Prestasi adalah sebuah perjalanan dan langkah-langkah produktif yang diakui orang lain...

Selasa, 08 Juli 2008

PENYANYI, MODEL, PEMAIN SINETRON...


Cowok keren ini rajin banget ikut lomba dan selalu menang. Inilah barangkali model cowok banyak bakat. Bayangin saja, dari mulai kemampuan menyanyi, menari, kegiatan foto model, cover majalah, dan mulai main sinetron, semua jadi kehidupannya sehari-hari. "Tapi aku nggak bisa memainkan alat musik, kecuali memainkan gamelan," kata Ilham, nama panggilan cowok ini.


Ikut Audisi Musik Tiga Warana Priangan Timur 2008, untuk tingkat Tasikmalaya ia dapat posisi Jawara ke-3. Walaupun dia merupakan mutiara dari Tasikmalaya yang belum muncul di ibukota, tapi ia keukeuh ingin menjadi artis terkenal.


SGMI merekrutnya, karena dia memang tinggal terus diorbitkan. Ilham kesehariannya menyukai pakian casual bahkan ketika audisi pun cuma memakai T-Shirt yang dibalut jaket digulung di lengan dan jean dengan sepatu kets. Cukup. (fuad)

Senin, 07 Juli 2008

MUSIK TIGA WARNA......

Bukan sekadar ingin beda, kalau audisi yang diselenggarakan oleh Swara Gita Musik Indonesia (SGMI) itu mengusung musik tiga warna (pop, rock, dan dangdut), tapi karena lagu yang telah diciptakan Nandang Suherlan memang terdiri atas tiga warna itu, POP, ROCK, dan DANGDUT. Lagunya kebanyakan melankolis, mellow. Rock-nya pun sweet rock macam beberapa nomor dari Scorpion dan Deep Purple. Atau yang dikenal di Tanah Air tahun 1980-an dan 1990-an sebagai slow rock seperti ciptaan Deddy Dores. Kalau dangdutnya cukup beragam, dari warna dangdut warna ciptaan Mansur S, atau warna ciptaan Rhoma Irama, hingga warna lagunya Jaja Miharja yang kocak. Bahkan beberapa nomor lagu sewarna lagu Malaysia. (fuad)

TERBIT MATAHARI DARI TASIKMALAYA


Lelaki yang satu ini akan nyerocos ngomong kalau diajak ngomong tentang musik, politik, dan agama. Itulah hobinya walaupun kuliahnya sendiri di bidang administrasi niaga. Tapi dari sekian obsesinya itu kini ia hanya ingin fokus pada dua bidang besar bakatnya, yaitu di bidang musik dan menulis di media.

Untuk musik Nandang Suherlan (44) sadar diri tak mungkin menjadi pemain panggung di dunia musik karena faktor usia dan masih banyak waktu yang ia buang untuk kegiatan lain di luar musik. "Padahal kalau mau berkarier di musik itu harus total," katanya.

Lalu? Keinginannya akhirnya menjadi "sederhana," yaitu membangun SGMI sebagai music promoter, artist management, dan music event organizer terkemuka di Indonesia. Dan itu dibangunnya di Tasikmalaya, bukan di Jakarta. "Lahan di Jakarta sudah habis sama teman-teman saya. Biar tidak bersaing dengan mereka dan orang-orang kuat di sana, saya bergerak saja di Tasikmalaya kota kelahiran saya," katanya.

Yang dimaksud teman-temannya adalah adalah teman-teman wartawan musik yang kini banyak yang memegang infotainment di TV, menjadi manajer artis, aktif di dunia showbiz, dan segala kegiatan berkaitan dengan dunia hiburan. "Tapi saya nanti akan meminta bantuan mereka juga. Bekerja sama," katanya.

Audisi Musik Tiga Warna Priangan Timur 2008 (AMTW PT 2008) baru di gelar untuk Kabupaten dan Kota Madya Tasikmalaya. Masih harus bergerak di Kodya Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut. Tapi kini di tangannya sudah ada 40 orang finalis AMTW dari Tasikmalaya dan 20 orang di antaranya, menurut Nandang, layak diorbitkan ke Jakarta. "Saya sedang menyiapkan sekolah musik untuk mereka," katanya. (fuad)

HAMPIR BATAL AUDISI, DIA MALAH MENANG


Eris dengan sedih mengirimkan pesan pendek (SMS) kepada Zunaida Sri Kemala Dewi yang akrab dipanggil Ida, Panitia Pelaksana Audisi Musik Tiga Warna Priangan Timur 2008 (AMTW PT 2008) kalau dia batal ikut audisi karena bokap-nya masuk rumah sakit. Nggak ada adik, kakak pun tiada yang menunggui. "Sayalah satu-satunya tumpuan keluarganya," tulisnya bernada sedih. Sementara sang Mamah pun sedang tidak sehat. "Saya terpaksan harus memupus harapan untuk berjuang di AMTW," tulis mahasiswi calon guru ini, mengekspresikan harapan dan kenyataan yang tidak ketemu.


Takdir menentukan lain. "Orangtua saya sudah mendingan," katanya kepada Ida, ketika besoknya Eris datang pada saat sesi latihan di Mayasari Plaza, Tasikmalaya. Gadis manis ini muncul dengan pakaian seadanya dan bersandal jepit. Melihat teman-teman peserta lain tampil, Eris pun jadi nggak tahan juga. "Bu, apakah saya masih ada kesempatan ikut," katanya penuh harap kepada Ida. Tentu saja boleh.


Eris pun naik ke panggung, membawakan lagu jenis sweet rock ciptaan Nandang Suherlan berjudul Pedih. Masih belepotan, karena baru saat itulah ia mendengar lagu tersebut. Sementara teman-teman lainnya sudah menghapal beberapa hari sebelumnya lewat CD yang dibagikan panitia.


Pada audisi besoknya, Eris tampil memukau dan langsung menyabet Jawara ke-1 untuk kategori Rock. Nilainya paling tinggi karena kuat di improvisasi, ambitus suaranya tinggi, karakteristik rock-nya kental. "Jiwa lagu Pedih dapat sama Eris," kata Nandang Suherlan, sang pencipta lagu.


Tapi seperti juga para jawara AMTW lainnya, Eris pun harus masuk dulu SGMI Music School untuk meningkatkan kemampuannya. Sekolah musik ini memang disiapkan SGMI untuk para calon artis masa depan. Kostum, gaya panggung, teknik olah vocal, stamina, koreografi, dan lain-lain akan dibenahi oleh pihak manajemen SGMI. (fuad)

WAJAH MELANKOLIS ZAHRA


Siapapun yang memandang sari wajahnya dijamin 99,9% ingat kepada penyanyi yang sudah ngetop duluan, Bunga Cipta Lestari alias BCL. Tidak mirip-mirip amat, sih. Tapi 13 : 12 lah kemiripannya. Doi masih anak putih biru di sebuah SMP di Tasikmalaya. Biodatanya, sementara dirahasiakan dulu.


Ketika Zahra mendaftar di Audisi Musik Tiga Warna Priangan Timur 2008, sang pemandu bakat Nandang Suherlan langsung bilang ke bokap-nya, "Pak, menang atau kalah di Audisi, Zahra Insya Allah akan saya rekrut di manajemen artis SGMI."


Nggak sembarangan ngejamin. Nandang pernah mencoba dulu si gadis lugu ini untuk menyanyi tanpa iringan musik. "Saya ingin tahu karakteristik suara dia, apakah dia cocok di pop, rock, atau dangdut," jelas Nandang, mantan wartawan musik yang kini aktif sebagai pemandu bakat remaja-remaja di Tasikmalaya dan daerah Priangan Timur seperti Banjar, Ciamis, Garut, selain Tasikmalaya sendiri.


"Zahra cocok untuk lagu-lagu mellow," begitu ujar Nandang Suherlan. Teknik menyanyinya juga sudah standar. Biar lebih oke lagi, rencananya gadis innocent ini akan digembleng di SGMI Music School. "Standar penilaian saya adalah skill artis-artis ibukota," kata Nandang mengenai Zahra yang pada audisi di Tasikmalaya Juni 2008 kemarin, dara cantik ini meraih Jawara ke-2. (fuad)

TURUN DARI KAHYANGAN, PUTRI


Andaikan Putri hadir di depanmu, janganlah memandang lama-lama. Suruhlah ia bernyanyi, karena ia adalah penyanyi masa depan besutan Swara Gita Musik Indonesia. Ia sedang dipersiapkan untuk menjadi nama top di arena industri musik Tanah Air. Mojang Tasikmalaya ini, setidaknya telah menjadi jawara ke-1 pada babak Grand Final Audisi Musik Tiga Warna di Tasikmalaya, Juni 2008 lalu.

SGMI sedang mempersiapkan lagu yang cocok untuk Putri. Dari sekitar koleksi lagu ciptaan Nandang Suherlan sekitar 250 judul (diciptakan sejak 1999 sejak masih jadi wartawan musik di Jakarta), pasti banyak yang cocok untuk dia nyanyikan. Tunggu saja. O ya, data-data siapa dia, nanti saja ya....? Doi, masih remaja "putih biru".
Yang jelas, Putri tidak cuma mengandalkan tampang kinyis-kinyisnya, atau kesintalan tubuhnya, tapi suaranya membuat sang juri (Nandang Suherlan) termangu. "Ini sudah standar artis ibukota. Tinggal nasibnya saja yang saya tidak tahu nanti dia gimana," ujar Nandang yakin. (fuad)

Daftar Blog Saya

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Swara Gita Musik Indonesia (SGMI) adalah organisasi komersial di bidang event organizer musik, kepromotoran, talent scouting, dan manajemen artis.