Pengantar Redaksi: Dari sudut histori, inilah di antara awal Panbers merekam lagu-lagunya. Hingga kini, lagu Kami Cinta Perdamaian masih bisa didengar penikmat musik Indonesia lewat rekam ulang Panbers yang berisi top hits di album-albumnya. Terimakasih kepada http://mellowtone.multiply.com, dan terutama Tempo, Edisi. 09/II/06 - 12 Mei 1972 yang memuat tulisan orisinalnya. (Swara Gita Musik Indonesia)
Kami Tjinta Perdamaian
Panbers dan perdamaian
Panjaitan bersaudara yang terdiri dari: Hans, Benny, Doan & Asido berhasil membuahkan albun berjudul Kami Cinta Perdamaian. Albun tersebut tidak terlalu istimewa & grup ini merupakan saingan Koes Plus.
PEMUDA-PEMUDA masa kini mengatjungkan telundjuk dan djari tengahnja untuk melawan peperangan dan kekatjauan. Empat orang
bersaudara: Hans, Benny, Doan, Asido dari keluarga Pandjaitan sekira bulan Djanuari lalu, mengatjungkan pula simbul perdamaian itu pada mantel album mereka jang bernama: "Kami Tjinta
Perdamaian". Dalam lirik lagunja, bagaikan seorang musafir
dipadang pasir merindukan air, mereka bersenandung:
**
Kami tjinta perdamaian
Kami rindu perdamaian
Bertahun kuharapkan
Tibamu kunantikan.
**
Seolah-olah mereka mewakili teman-teman seangkatannja jang tak
pernah didjamah oleh tangan perdamaian.
Adalah aneh djuga bahwa kemudian ternjata lagu tersebut bukanlah
lagu jang paling banjak didengar dari sederet lagu lainnja dalam
album itu. Lagu jang bernama "Achir Tjinta", sebuah tjatatan
bersimbah air mata tentang tjinta pertama muntjul sebagai lagu
jang paling disebut-sebut.
*
Aku datang hari ini
Tanpa tangis dan duka
Hanja titik air mata
Dan senjum kehantjuran
*
Lirik jang tidak istimewa itu, digiring oleh permainan organ
jang sjahdu, dan paduan suara jang kompak setidak-tidaknja dalam
perbandingan dengan grup-grup vokal Indonesia lainnja. Benny
Pandjahitan jang mengaku mentjip takan lagu itu dalam tempo 10
menit pada bulan Maret dua tahun lalu tiba-tiba sadja mendapat
kepertjajaan untuk ditandingkan dengan Tonny Koeswojo, penulis
lagu Grup Koes Plus.
Haai. "Mereka adalah saingan berat buat Koes Plus", kata Nomo -
bekas anggauta grup Koes Bersaudara ditempatnja di Tjipete.
Sementara saudaranja jang bernama Jon Koeswojo hanja memberi
komentar: "Panbers menulis aransemen musik sedjiwa dengan
aransemen musik Koes Plus, sementara lebih menjanjinja masih
mengandelkan paduan suara sematjam Koes Bersaudara dulu". Kedua
pendapat ini saling melengkapi untuk mengukuhkan bahwa empat
bersaudara jang menamakan dirinja Panbers Club Band itu adalah
grup baru sesudah Koes Plus jang menjita perhatian.
Panbers jang didirikan 24 Djanuari 1967, pernah mendapat
penghormatan sebagai pion pembuka acara pertunjukan band impor:
Tremeloes, Marmelade djuga band dara pribumi jang lama di Eropah
Dara Puspita, Pemuda-pemuda gondrong jang baru sadja mendjadi
jatim karena ajahnja meninggal itu. kini terdengar pula sedang
menjiapkan Album mereka jang kedua. Terhadap album pertama,
dimana mereka menitipkan beberapa lagu berbahasa Inggris,
Djakarta City sound, Bye bye, No tear for farewell, Colour of
your heart, Haai. Let's dance, mereka berkata: "Itu Untuk
menundjukkan kepada orang luar bahwa grup musik Indonesia djuga
sanggup menjiptakan lagu-lagu bernuansa asing." Motif jang
dangkal ini barang kali satu sebab mengapa semua lagu-lagu itu
tak terasa sekali tidak terpental dari suatu keharuan
Kadang-kadang terasa hasil tjomot dari sana sini tanpa
mejakinkan. Djakarta city sound, Colour of you heart misalnja
menaikan kita pada Dara Puspita. Sedang jang bernama Haai djelas
sekali digujur oleh album Beatles "Sergeant Pepers" jang
menggali kemungkinan sitar dan sebuah nomor jang berdjudul
"Within you without you".
Konjol. Album "Kami Tjinta Perdamaian"tidak memberikan harapan
Jang terlalu istimewa, ketjuali bahwa sudah ada grup kedua
sesudah Koes Plus jan menjanji, mentjipta lagu dan bertahan
Lagu-lagu berbahasa Indonesia jang di bawakan: Achir Tjinta,
Kami tjinta Perdamaian, Hanja Semusim Bunga, Sendja jang Indah,
Hanja Padamu, tidak djauh dari tjiptaan-tjiptaan Koes Plus.
Bedanja: selera Panbers sedikit lebih keras. Ketrampilannja
dalam menguasai instrumens tampaknja lebih merata dari grup Koes
Plus. Materi suaranja seol seorang, lebih banjak kemungkinan
wallaupun dalam soal karakteristik suara belum dapat mereka
tondjolkan, sebagaimana Jon dalam Koes Plus. Sudah pasti dua
atau tiga album lagi, kalau sadja Panbers dapat bertahan, mereka
akan segera mendjelaskan lebih banjak perbedaannja. Tetapi
kemungkinan mereka mengedjar lirik-lirik jang telah di tjapai
oleh Tonny, terasa masih djauh.
*
Bila kubawa symphoni
Menghibur hati jang sunji
Berdjuang dalam seni
Mendengarkan bakti diri
*
Demikian bunji sebait liriknja jang dapat mendjelaskan tiadanja
kedalaman bunji pada achir kalimat.
"Dalam album itu kami buat bermatjam-matjam irama, karena kami
ingin tahu kegemaran masjarakat, ingin tahu kemauannja". kata
Benny jang di anggap paling berbakat dalam mentjipta selain
Dengan. Motif jang menjebabkan album pertama tersebut mendjadi
sematjam gado-gado, kedengarannja aneh djuga. Kalau betul-betul
Benny jakin akan utjapannja, tampaknja tak ada
pembaharuan-pembaharuan jang dapat diharapkan dari Panbers,
ketjuali musik-musik latch untuk kepentingan perdagangan.
Padahal saudaranja Asido pernah mengatakan ingin mentjiptakan
sebuah irama baru, jang mau disebutnja "aliran Panbers". Asido,
Hans, Doan, Benny masing-masing memegang drum, melody gitar, bas
gitar, organ, seharusnja lebih banjak memikirkan bagaimana
mereka dapat mengungkapkan perasaan perasaan mereka jang lebih
djudjur dengan tjara mereka sendiri, buka tjara Koes Plus,
Beatles atau siapa sadja jang kebetulan sudah diterima oleh
masjarakat.
Tempo, Edisi. 09/II/06 - 12 Mei 1972
Kami Tjinta Perdamaian
Posted by Jejak on Feb 13, '08 10:00 AM for everyone
Category: | Music |
Genre: | Pop |
Artist: | Panbers |
Panjaitan bersaudara yang terdiri dari: Hans, Benny, Doan & Asido berhasil membuahkan albun berjudul Kami Cinta Perdamaian. Albun tersebut tidak terlalu istimewa & grup ini merupakan saingan Koes Plus.
PEMUDA-PEMUDA masa kini mengatjungkan telundjuk dan djari tengahnja untuk melawan peperangan dan kekatjauan. Empat orang
bersaudara: Hans, Benny, Doan, Asido dari keluarga Pandjaitan sekira bulan Djanuari lalu, mengatjungkan pula simbul perdamaian itu pada mantel album mereka jang bernama: "Kami Tjinta
Perdamaian". Dalam lirik lagunja, bagaikan seorang musafir
dipadang pasir merindukan air, mereka bersenandung:
**
Kami tjinta perdamaian
Kami rindu perdamaian
Bertahun kuharapkan
Tibamu kunantikan.
**
Seolah-olah mereka mewakili teman-teman seangkatannja jang tak
pernah didjamah oleh tangan perdamaian.
Adalah aneh djuga bahwa kemudian ternjata lagu tersebut bukanlah
lagu jang paling banjak didengar dari sederet lagu lainnja dalam
album itu. Lagu jang bernama "Achir Tjinta", sebuah tjatatan
bersimbah air mata tentang tjinta pertama muntjul sebagai lagu
jang paling disebut-sebut.
*
Aku datang hari ini
Tanpa tangis dan duka
Hanja titik air mata
Dan senjum kehantjuran
*
Lirik jang tidak istimewa itu, digiring oleh permainan organ
jang sjahdu, dan paduan suara jang kompak setidak-tidaknja dalam
perbandingan dengan grup-grup vokal Indonesia lainnja. Benny
Pandjahitan jang mengaku mentjip takan lagu itu dalam tempo 10
menit pada bulan Maret dua tahun lalu tiba-tiba sadja mendapat
kepertjajaan untuk ditandingkan dengan Tonny Koeswojo, penulis
lagu Grup Koes Plus.
Haai. "Mereka adalah saingan berat buat Koes Plus", kata Nomo -
bekas anggauta grup Koes Bersaudara ditempatnja di Tjipete.
Sementara saudaranja jang bernama Jon Koeswojo hanja memberi
komentar: "Panbers menulis aransemen musik sedjiwa dengan
aransemen musik Koes Plus, sementara lebih menjanjinja masih
mengandelkan paduan suara sematjam Koes Bersaudara dulu". Kedua
pendapat ini saling melengkapi untuk mengukuhkan bahwa empat
bersaudara jang menamakan dirinja Panbers Club Band itu adalah
grup baru sesudah Koes Plus jang menjita perhatian.
Panbers jang didirikan 24 Djanuari 1967, pernah mendapat
penghormatan sebagai pion pembuka acara pertunjukan band impor:
Tremeloes, Marmelade djuga band dara pribumi jang lama di Eropah
Dara Puspita, Pemuda-pemuda gondrong jang baru sadja mendjadi
jatim karena ajahnja meninggal itu. kini terdengar pula sedang
menjiapkan Album mereka jang kedua. Terhadap album pertama,
dimana mereka menitipkan beberapa lagu berbahasa Inggris,
Djakarta City sound, Bye bye, No tear for farewell, Colour of
your heart, Haai. Let's dance, mereka berkata: "Itu Untuk
menundjukkan kepada orang luar bahwa grup musik Indonesia djuga
sanggup menjiptakan lagu-lagu bernuansa asing." Motif jang
dangkal ini barang kali satu sebab mengapa semua lagu-lagu itu
tak terasa sekali tidak terpental dari suatu keharuan
Kadang-kadang terasa hasil tjomot dari sana sini tanpa
mejakinkan. Djakarta city sound, Colour of you heart misalnja
menaikan kita pada Dara Puspita. Sedang jang bernama Haai djelas
sekali digujur oleh album Beatles "Sergeant Pepers" jang
menggali kemungkinan sitar dan sebuah nomor jang berdjudul
"Within you without you".
Konjol. Album "Kami Tjinta Perdamaian"tidak memberikan harapan
Jang terlalu istimewa, ketjuali bahwa sudah ada grup kedua
sesudah Koes Plus jan menjanji, mentjipta lagu dan bertahan
Lagu-lagu berbahasa Indonesia jang di bawakan: Achir Tjinta,
Kami tjinta Perdamaian, Hanja Semusim Bunga, Sendja jang Indah,
Hanja Padamu, tidak djauh dari tjiptaan-tjiptaan Koes Plus.
Bedanja: selera Panbers sedikit lebih keras. Ketrampilannja
dalam menguasai instrumens tampaknja lebih merata dari grup Koes
Plus. Materi suaranja seol seorang, lebih banjak kemungkinan
wallaupun dalam soal karakteristik suara belum dapat mereka
tondjolkan, sebagaimana Jon dalam Koes Plus. Sudah pasti dua
atau tiga album lagi, kalau sadja Panbers dapat bertahan, mereka
akan segera mendjelaskan lebih banjak perbedaannja. Tetapi
kemungkinan mereka mengedjar lirik-lirik jang telah di tjapai
oleh Tonny, terasa masih djauh.
*
Bila kubawa symphoni
Menghibur hati jang sunji
Berdjuang dalam seni
Mendengarkan bakti diri
*
Demikian bunji sebait liriknja jang dapat mendjelaskan tiadanja
kedalaman bunji pada achir kalimat.
"Dalam album itu kami buat bermatjam-matjam irama, karena kami
ingin tahu kegemaran masjarakat, ingin tahu kemauannja". kata
Benny jang di anggap paling berbakat dalam mentjipta selain
Dengan. Motif jang menjebabkan album pertama tersebut mendjadi
sematjam gado-gado, kedengarannja aneh djuga. Kalau betul-betul
Benny jakin akan utjapannja, tampaknja tak ada
pembaharuan-pembaharuan jang dapat diharapkan dari Panbers,
ketjuali musik-musik latch untuk kepentingan perdagangan.
Padahal saudaranja Asido pernah mengatakan ingin mentjiptakan
sebuah irama baru, jang mau disebutnja "aliran Panbers". Asido,
Hans, Doan, Benny masing-masing memegang drum, melody gitar, bas
gitar, organ, seharusnja lebih banjak memikirkan bagaimana
mereka dapat mengungkapkan perasaan perasaan mereka jang lebih
djudjur dengan tjara mereka sendiri, buka tjara Koes Plus,
Beatles atau siapa sadja jang kebetulan sudah diterima oleh
masjarakat.
Tempo, Edisi. 09/II/06 - 12 Mei 1972
1 komentar:
Mantap banget nih lagu...
Kalau berkenan, silahkan mampir ke blogku yang sederhana di KOLEKSI LAGU KESUKAAN
Posting Komentar